Ban mobil acapkali tak memperoleh perhatian seperti mana bodi mobil, hal ini lantaran memang komponen mobil yang acap kali diamati ialah bodinya dan bukan bannya, begitupula kala seorang membeli mobil bekas maka salah satu komponen yang dicermati ialah keadaan bodinya, namun sedikit yang mengamati sampai kondisi ban mobil. Padahal ban mobil memiliki guna atau tugas yang cukup vital buat kendaraan, sebab ban mobil bersinggungan langsung dengan permukaan jalan. Bila ada permasalahan pada ban mobil, maka mobil tak bisa bergerak. Untuk itulah pemilik mobil wajib rutin dalam memelihara mobil biar awet dan tangguh lama pastinya.
Lalu apa sajakah yang harus dijalani dalam memelihara ban mobil? apakah anda wajib membawanya ke bengkel mobil? tanggapannya dapat iya dapat tidak, sebab bila anda dapat melaksanakan tips memelihara ban mobil ini maka anda tak harus membawanya ke bengkel. Panduan ini gampang dan bisa dijalani siapa aja. Semacam apa tipsnya?
Cermati tekanan udara ban
Tekanan udara di dalam ban tak bisa asal-asalan, semisal amat kecil atau amat tinggi. Tekanan udara ban yang amat kecil bakal membuat tenaga mesin jadi menurun dan pemakaian bahan bakar jadi lebih boros, keausan ban juga dapat berlangsung pada bagian tepi. Sebaliknya bila ban amat tinggi tekanan udaranya, maka ban dapat lekas aus pada bagian tengah ban dan tak hanya itu ban dapat rusak. Untuk itu cermati dan senantiasa jaga keadaan tekanan ban biar sesuai dengan standar bawaan pabrik.
Paling tidak anda harus memeriksa dan mengontrol tekanan udara ban dalam 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali di bengkel bila kawan tak mempunyai perlengkapan ukur tekanan ban. Sebagai panduan saat mengisi udara di dalam ban lakukan di pagi hari sebab udara tengah dingin sehingga udara di dalam ban belum memuai. Setelah itu isi udara ban dengan gas nitrogen lebih baik dari pada pompa angin umum. Sehingga kamu harus menganggarkan beberapa ribu rupiah untuk mengisi angin ban dengan nitrogen.
Merotasi ban dan spooring ban dengan cara teratur
Saat di bengkel hendaknya kawan juga dapat menyuruh teknisi untuk mengganti ban depan dan ban belakang dengan cara rotasi, hal ini untuk mencegah tekanan dari ban mobil yang tak proporsional yang dapat membuat ban jadi aus pada waktu yang berbeda. Tak hanya itu spooring ban juga bisa dijalani untuk mengontrol umur ban. Spooring ban ini bisa dilakukan dengan cara datang ke bengkel spooring terdekat dari rumah anda.
Membersihkan batu kerikil yang melekat di sela-sela ban
Rata-rata kerikil-kerikil melekat di sela-sela pola ban, dan bila tak dibersihkan maka batu itu bisa menghasilkan gesekan dengan permukaan jalan dan bisa memperparah keausan ban. Dan gawatnya lagi bila batu itu berwujud lancip atau tajam lama kelamaan bakal masuk ke dalam ban dan akhirnya membuat ban gampang kempis atau kurang angin. Lakukan pembersihkan permukaan ban dari batu sekiranya satu minggu sekali, sembari memanaskan mesin mobil tampaknya teman bisa sembari membersihkan permukaan ban dari kerikil-kerikil ini.
Menghindari lubang di jalan raya
Meskipun ban mobil lebih besar dari pada motor, namun tetap aja bakal berpengaruh saat mobil dipaksa melewati lubang jalan atau jalanan yang rusak parah. Sebab saat melewati jalur yang banyak bolongan bisa membuat ban jadi lekas rusak. Tak hanya itu melewati jalanan yang berlubang juga bisa membuat oli pada shockbreaker bocor sehingga ban mobil jadi tak balance. Sebisa mungkin, hendaknya pilih jalur rata dan tak banyak lubangnya, namun bila terdesak harus melewati jalanan yang berlubang maka berjalanlah dengan perlahan.
Senantiasa lindungi ban, bila mobil menganggur
Jika mobil jarang dipakai atau mobil didiamkan di rumah dalam durasi lama tidak berarti membuat ban mobil jadi awet dan tahan lama, sebab keadaan ban yang diam dalam durasi lama bisa membuat ketahanannya terganggu, hal ini lantaran panasnya udara sekeliling tak bisa diperkirakan, dan ban senantiasa bakal beresiko mengalami pemuaian. Teknik merawatnya bila mobil jarang dipakai atau menganggur ialah lindungi ban dengan menutupnya atau melapis ban mobil itu dengan kain atau pembungkus khusus.
Cermati tekanan udara ban
Tekanan udara di dalam ban tak bisa asal-asalan, semisal amat kecil atau amat tinggi. Tekanan udara ban yang amat kecil bakal membuat tenaga mesin jadi menurun dan pemakaian bahan bakar jadi lebih boros, keausan ban juga dapat berlangsung pada bagian tepi. Sebaliknya bila ban amat tinggi tekanan udaranya, maka ban dapat lekas aus pada bagian tengah ban dan tak hanya itu ban dapat rusak. Untuk itu cermati dan senantiasa jaga keadaan tekanan ban biar sesuai dengan standar bawaan pabrik.
Paling tidak anda harus memeriksa dan mengontrol tekanan udara ban dalam 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali di bengkel bila kawan tak mempunyai perlengkapan ukur tekanan ban. Sebagai panduan saat mengisi udara di dalam ban lakukan di pagi hari sebab udara tengah dingin sehingga udara di dalam ban belum memuai. Setelah itu isi udara ban dengan gas nitrogen lebih baik dari pada pompa angin umum. Sehingga kamu harus menganggarkan beberapa ribu rupiah untuk mengisi angin ban dengan nitrogen.
Merotasi ban dan spooring ban dengan cara teratur
Saat di bengkel hendaknya kawan juga dapat menyuruh teknisi untuk mengganti ban depan dan ban belakang dengan cara rotasi, hal ini untuk mencegah tekanan dari ban mobil yang tak proporsional yang dapat membuat ban jadi aus pada waktu yang berbeda. Tak hanya itu spooring ban juga bisa dijalani untuk mengontrol umur ban. Spooring ban ini bisa dilakukan dengan cara datang ke bengkel spooring terdekat dari rumah anda.
Membersihkan batu kerikil yang melekat di sela-sela ban
Rata-rata kerikil-kerikil melekat di sela-sela pola ban, dan bila tak dibersihkan maka batu itu bisa menghasilkan gesekan dengan permukaan jalan dan bisa memperparah keausan ban. Dan gawatnya lagi bila batu itu berwujud lancip atau tajam lama kelamaan bakal masuk ke dalam ban dan akhirnya membuat ban gampang kempis atau kurang angin. Lakukan pembersihkan permukaan ban dari batu sekiranya satu minggu sekali, sembari memanaskan mesin mobil tampaknya teman bisa sembari membersihkan permukaan ban dari kerikil-kerikil ini.
Menghindari lubang di jalan raya
Meskipun ban mobil lebih besar dari pada motor, namun tetap aja bakal berpengaruh saat mobil dipaksa melewati lubang jalan atau jalanan yang rusak parah. Sebab saat melewati jalur yang banyak bolongan bisa membuat ban jadi lekas rusak. Tak hanya itu melewati jalanan yang berlubang juga bisa membuat oli pada shockbreaker bocor sehingga ban mobil jadi tak balance. Sebisa mungkin, hendaknya pilih jalur rata dan tak banyak lubangnya, namun bila terdesak harus melewati jalanan yang berlubang maka berjalanlah dengan perlahan.
Senantiasa lindungi ban, bila mobil menganggur
Jika mobil jarang dipakai atau mobil didiamkan di rumah dalam durasi lama tidak berarti membuat ban mobil jadi awet dan tahan lama, sebab keadaan ban yang diam dalam durasi lama bisa membuat ketahanannya terganggu, hal ini lantaran panasnya udara sekeliling tak bisa diperkirakan, dan ban senantiasa bakal beresiko mengalami pemuaian. Teknik merawatnya bila mobil jarang dipakai atau menganggur ialah lindungi ban dengan menutupnya atau melapis ban mobil itu dengan kain atau pembungkus khusus.
Terima kasih sekian tips dari kami, silakan kunjungi artikel yang sebelumnya sudah kami update yaitu Spesifikasi dan Harga Toyota Heykers 2016 atau kunjungi blog kawan kami Mobilpedia.xyz